Setelah gagal meraih kemenangan dalam derby Merseyside melawan Everton sebelumnya, Liverpool akan menjamu Crystal Palace di pekan ke-31 Liga Inggris 2019/20, Kamis dinihari waktu Indonesia (25/06/20).
Dalam laga pertamanya di periode New Normal, Liverpool cuma bisa imbang 0-0 di kandang sang rival sekota Everton. Sementara itu, peringkat 2 Manchester City berturut-turut menghajar Arsenal 3-0 dan Burnley 5-0.
Kepastian Liverpool juara pun kembali tertunda. Jika terpeleset lagi, maka penantian pasukan Jurgen Klopp bakal terus berlanjut. Mereka tentu tak menginginkannya.
Melawan Crystal Palace nanti jelas menjadi laga yang sangat krusial dalam upaya klub berjuluk The Reds itu untuk mengamankan gelar juara Liga Inggris secepat mungkin. Apa lagi setelah menjamu Crystal Palace, Liverpool akan berhadapan dengan sang pesaing utamanya, Manchester City pada pekan berikutnya.
Palace wajib dikalahkan dalam laga kandang pertama mereka pasca-lockdown. Namun, itu tidak bakal mudah.
Melihat perbandingan peringkat klasemen, berada di urutan kesembilan, Crystal Palace rasannya masih akan sangat mungkin untuk dikalahkan Liverpool. Terlebih dalam enam pertemuan terakhir kedua tim, tak sekalipun mereka gagal meraih kemenangan atas calon tamunya itu.
Namun melihat kondisi terkini, kekhawatiran pantas untuk dilambungkan Mohamed Salah dan kawan-kawan. Sebab di saat mereka hanya sekali bisa meraih kemenangan di tiga laga terakhir Liga Inggris, Crystal Palace justru selalu menang di empat laga terakhirnya. Termasuk ketika mengalahkan Bournemouth di laga tandang pekan ke-30 lalu.
Kondisi tersebut wajib menjadi kekhawatiran Liverpool. Karena dari apa yang mereka pertontonkan saat melawan Everton, terlihat sekali bahwa anak asuh Jurgen Klopp tersebut belum berada pada kondisi terbaiknya.
Dalam hal fisik misalnya, pemain Liverpool masih terlihat belum bisa bergerak seperti sebelumnya. Termasuk pemain yang berada di posisi belakang. Padahal Crsytal Palace saat ini memiliki penyerang-penyerang cepat seperti Wilfred Zaha dan Jordan Ayew yang berbahaya saat situasi serangan balik.
Jadi pada akhirnya, dengan materi pemain yang lebih unggul, Livepool memang diprediksi akan tetap bisa mendominasi. Meski kemungkinan juga mereka akan tetap terlihat kesulitan untuk membuka rapatnya pertahanan lawan yang pasti akan bermain bertahan, sambil mencari celah untuk melakukan serangan balik.
Namun dengan kemungkinan kembalinya Mohamed Salah dan Andrew Robertson yang sebelumnya absen, bisa menjadi angin segar. Liverpool bisa sedikit berharap adanya kreativitas lebih dalam strategi penyerangannya.
Khusus hadirnya Salah, pemain asal Mesir itu bisa menjadi kartu truf penentu hasil akhir nanti. Meski nantinya tidak mencetak gol, kehadiran Salah bisa membuat lini pertahanan Crystal Palace akan terbagi konsentrasinya, sehingga rekan yang lain seperti Sadio Mane, bisa mendapatkan peluang lebih untuk mencetak gol.
Dengan Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino di lini serang, peluang Liverpool untuk mengamankan poin maksimal bakal lebih terbuka.
| Alisson; Robertson, Van Dijk, Gomez, Alexander-Arnold; Wijnaldum, Fabinho, Henderson; Mane, Firmino, Salah. Pelatih: Jurgen Klopp. Info skuad: Nathaniel Clyne (cedera), Xherdan Shaqiri (cedera), James Milner (cedera), Andrew Robertson (meragukan), Mohamed Salah (meragukan), Joel Matip (meragukan). | ||
| Guaita; Van Aanholt, Cahill, Dann, Ward; McArthur, Milivojevic, Kouyate; Zaha, Benteke, Ayew. Pelatih: Roy Hodgson. Info skuad: James Tomkins (cedera), Martin Kelly (cedera), Jeffrey Schlupp (cedera). | ||
0 komentar:
Posting Komentar